Latest News

Sejarah Agama : Protestan

Protestan asal katanya itu "pro testanum"
Kata protestan sendiri merupakan ubahan dari kata Pro Testanum yang memiliki arti kembali ke injil.
Mengapa Kekristenan harus kembali ke injil? bukankah pedoman agama kekristenan adalah injil sendiri?



Gereja Protestan lahir dari Protestnya Martin Luther seorang theolog katolik ketika dia memprotes 95 hal yang dia paku kan di depan Gereja Wuttenberg di negara bagian bavaria.

Salah satu hal yang dia protes adalah masalah Indulgensia. Dimana orang bisa membeli surat pengampunan dosa dari gereja.Dari hasil protestnya ini maka keluarlah sebuah pemikiran mengenai keselamatan yaitu Sola Fidei, Sola Scriptura dan Sola Gracia.

"Keselamatan hanya didapat dari Dia, Dengan mengikuti Ajaran/Tulisannya dan Hanya karena Kasih NYA saja."


Sekilas tentang Martin Luther (bukan Martin Luther King yang aktivis pro kulit hitam di amerika itu ya) :
Menurut Wikipedia :

Martin Luther (lahir di Eisleben, Kekaisaran Romawi Suci, 10 November 1483 – meninggal di Eisleben, Kekaisaran Romawi Suci, 18 Februari 1546 pada umur 62 tahun) adalah seorang pastur Jerman dan ahli teologi Kristen dan pendiri Gereja Lutheran, gereja Protestan, pecahan dari Katolik Roma. 
Dia merupakan tokoh terkemuka bagi Reformasi. Ajaran-ajarannya tidak hanya mengilhami gerakan Reformasi, namun juga mempengaruhi doktrin, dan budaya Lutheran serta tradisi Protestan. Seruan Luther kepada Gereja agar kembali kepada ajaran-ajaran Alkitab telah melahirkan tradisi baru dalam agama Kristen. 
Gerakan pembaruannya mengakibatkan perubahan radikal juga di lingkungan Gereja Katolik Roma dalam bentuk Reformasi Katolik. Sumbangan-sumbangan Luther terhadap peradaban Barat jauh melampaui kehidupan Gereja Kristen. Terjemahan Alkitabnya telah ikut mengembangkan versi standar bahasa Jerman dan menambahkan sejumlah prinsip dalam seni penerjemahan.
 Nyanyian rohani yang diciptakannya mengilhami perkembangan nyanyian jemaat dalam Gereja Kristen. Pernikahannya pada 13 Juni 1525 dengan Katharina von Bora menimbulkan gerakan pernikahan pendeta di kalangan banyak tradisi Kristen.



Martin Luther yang tidak puas dengan sistem pemerintahan yang di terapkan oleh Vatikan dengan paus Leo X,merancang dan mengumumkan 95 dalil.

Apakah yang sebenarnya terjadi sehingga terjadi pengumuman 95 dalil yang di buat oleh martin luther?

Seprti yang sudah di singgung oleh mod berwin;hal ini terjadi karena gereja menjual surat indulgensia.

Apa itu surat indulgensia?

Surat indulgensia berbeda dengan surat pengampunan dosa,seperti yang selama ini banyak orang berpikir bahwa surat indulgensia = surat pengampunan dosa.

Bagi orang yang sudah selamat dan lepas dari api Neraka, mereka biasanya ke Api Penyucian (mungkin cuma Santo-santa yang langsung ke Surga). Di api penyucian ini orang dibersihkan dari dosa kecil dan akibat-akibat dosa.

Apakah akibat dosa itu? akibat dosa adalah "cacat" yang terjadi karena kita melakukan dosa. Dosa itu merusak manusia. Dosa bisa diampuni, tapi cacat yang ditinggalkan oleh dosa itu masih ada. Ini bagaikan bekas luka operasi. Operasinya sendiri (pengampunan dosa) menyelamatkan si pasien dari kematian (api neraka) tapi luka yang dialami si pasien masih menyisakan bekas luka (akibat dosa).

Proses pemurnian dari dosa kecil dan akibat dosa ini tidak menyenangkan dan mungkin menyakitkan (sakitnya seperti apa tidak ada yang tahu. Mungkin bukan sakit seperti yang bisa dirasakan di dunia) dan karena itulah proses pemurnian ini dilambangkan oleh Paulus sebagai Api (1Kor 3:10-15) sehingga kitapun menyebutnya Api Penyucian.

Indulgensi bisa diperoleh untuk MENGURANGI waktu kita di Api Penyucian. Gereja diberi kuasa untuk mengikat dan melepas, apa yang diikat di bumi akan terikat di surga dan apa yang dilepas dibumi akan dilepas di surga (bdk Mat 18:18). Dan kuasa ini memperoleh kekuatannya dari Korban Kristus dan juga doa para kudus yang sudah jaya. Gereja kemudian mampu membagikan ini kepada Umat di dunia lewat berbagai cara. Jadi banyak sekali cara untuk mendapatkan indulgensi dan tidak hanya menyumbang. 

4Tapi ada yang wajib dilakukan untuk tiap macam-macam indulgensi tersebut:

1. Pengakuan dosa paling tidak 8 hari setelah mendapatkan indulgensi.
2. Menerima Komuni
3. Doa untuk Bapa Suci
4. Melepaskan diri dari ikatan dosa (bahkan dosa kecil)

Kalau salah satu tidak terpenuhi ATAU kalau pelepasan diri dari ikatan dosa (no:4) tidak sempurna. Maka Indulgensi Penuh hanya akan menjadi Indulgensi Sebagian (Partial Indulgency). Dan satu pengakuan dosa bisa mencakup beberapa Indulgensi Penuh (Jadi untuk dapat Indulgensi Penuh dua kali atau lebih cukup mengaku dosa satu kali, sedangkan Komuni dan doa untuk Bapa Suci harus dilakukan per Indulgensi).

Jadi Surat Indulgensi kalo ane artiin dengan pengetahuan ane yang terbatas dan awam ini,tidak lebihnya seperti persembahan hanya saja karena ada orang orang yang mempromosikan nya secara provokatif menjadikan hal ini OOT.
CMIIW

Dikutip dari salah satu forum Kristen.

Begini ceritanya, pada jaman Martin Luther itu gereja memang sedang membutuhkan uang untuk 

1.Dana perang salib
2.Pembangunan Basilika Santo Petrus

Untuk mengumpulkan dana ini umat diharapkan memberi sumbangan. Dan karena sumbangan adalah salah satu bentuk dari tobat yang bisa dilakukan seseorang (bentuk lain adalah puasa, mencambuki diri, memakai pakaian kasar tanda sesal etc) maka pada saat itu tobat dalam bentuk sumbangan lebih digiatkan karena Gereja memang butuh dana. Untuk memudahkan dan menertibakan sistem sumbangan ini Gereja memproduksi kertas indulgensi yang bisa dibeli untuk memperoleh indulgensi (aku akan jelaskan tentang Indulgensi nanti).

Nah, tokoh yang sering digembar-gemborkan dalam masalah indulgensi ini adalah Johann Tetzel. Dia adalah orang yang dikirim Paus ke German (negaranya Luther) untuk berkhotbah menegenai indulgensi. Memang Tetzel dalam khotbahnya cukup provokatif sehingga banyak yang takut dan menyumbang untuk mendapatkan indulgensi.

Luther bahkan pernah bilang kalau Tetzel berkata, "Dengan indulgensi ini meskipun kalian bersetubuh dengan Ibu Tuhan (PS: Lord have mercy, Mother Mary forgive me) maka kertas ini akan menghapuskannya". Ini adalah tuduhan yang dilontarkan Luther dan setelah di cross check tuduhan ini tidak terbukti sama sekali. Meskipun Tetzel itu orangnya kadang provokatif dan menggembar-gemborkan siksaan api penyucian dan manjurnya indulgensi, theology dia masih sejalan dengan ajaran Gereja.

Martin Luther sendiri merasa korban Yesus telah direndahkan makna dan artinya menjadi secarik kertas. Dan ini adalah salah satu sebab kenapa dia memberontak (meskipun masih ada sebab lain yang menyebabkan Luther memberontak).

Pernyataan Martin Luther:
Saya, Martin Luther, Doktor, dari Ordo Rahib di Wittenberg, ingin menyatakan di depan umum bahwa dalil tertentu menentang sur at pengampunan dosa Paus, sebagaimana mereka menyebutnya, te1ah saya cetuskan. Meskipun demikian, sampai saat ini, tidak ada aliran kita yang paling terkenal dan termasyhur, ataupun kekuatan sipil dan keimaman telah mengecam saya, tetapi seperti yang saya dengar, ada beberapa orang yang memiliki sikap tidak berpikir panjang dan lancang, yang berani mengatakan bahwa saya bidat, seolah-olah masalah ini sudah diamati dan dipelajari dengan teliti.

Namun, menurut saya, seperti yang sudah saya lakukan sebelumnya, demikian juga sekarang, saya memohon kepada semua orang dengan iman Kristus, agar menunjukkan kepada saya jalan yang lebih baik, jika jalan yang semacam itu sudah dinyatakan Allah kepadanya, atau paling tidak untuk memberikan pendapat mereka ten tang penilaian Allah dan gereja. Sebab saya tidak begitu terburu-buru untuk berharap bahwa pendapat saya semata yang lebih disukai daripada pendapat semua orang lain, atau tidak bodoh sehingga bersedia membiarkan firman Allah dijadikan dongeng yang direkayasa oleh penalaran manusia.






Tags:

Yosep El Ba'tsi

Praktisi IT, tertarik pada sejarah dan xenology, pengamat politik, dan aktif mendalami kitab-kitab samawi.
Related Post

0 komentar

Leave a Reply